aku berada dalam komunitas yang penuh dengan alat untuk mencapai kepenuhan hidup, komunitas yang selalu aku dambakan selam hidupku dan pengalaman berkontemplasiku, seharusnya aku bisa mencapai kesempurnan dan pemenuhan kehidupan di tempat ini..
namun ternyata, ditengah orang2 bijaksana, rendah hati dan penuh belas kasihan ini. Alku menemukan pemikiran vbaru bahwa aku harus menggapai ujung yg paling ujung dari dunia ini , ujung yang tak akan mampu digapai oleh orang lain, sesuatu yang tak akan didapatkan orang laing, sebuah permaknaan kehidupan yang melebihi dari sekedar mengerti teks alkitab, daripada mengerti tentang doktrinal, daripada berguna bagi orang lain, daripada mengatasi ego dan kedirian yang menggaggu jiwa. LEBIH DARI SEMUANYA!!
bersama kesepian sebagai kawan ku yang sejati dan abadi, bersama ideologi yang melebihi segala bentuk pemikiran falsafi yaitu Yesus Kristus, bersama sistem diri yang mengatur kehidupan menjadi manusia tak terbatas!!!!
masalah dalam jiwaku bukan lah masalah yang mengganggu orang lain, seperti tentang cinta, wanita, harta dan persoalan sepele yang hanya akan hadir di dunia fana, namun persoalan hidupku yang akan menyangkut seluruh proses berkehidupan dan kehidupan itu sendiri!pemkiranku adalah untuk menggapai keabadian yang melebihi keabadian!!!!
kawan, mengertikah engkau akan kata-kataku??
engkau akan mengerti jika engkau mau menembus tempurung pemikiran manusia fana,..
dengan berpikir tentang keberpikiran yang tak orang lain pikir..
hanya BERPIKIRLAH!!!
A major new article on the Distigmai in Codex Vaticanus
-
Just in time for Christmas:
Nehemia Gordon, Patrick Andrist, Oliver Hahn, Pavlos D. Vasileiadis, Nelson
Calvillo, and
Ira Rabin, ‘Did the Original Scri...
4 days ago
No comments:
Post a Comment